Socialnormsinstitute – Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza Di RGO303
socialnormsinstitute – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam rapat pers pada Jumat, 5 April 2024, menuntut analitis bebas oleh penguasa Israel kepada pembantaian ratusan pekerja manusiawi ataupun sukarelawan di Rute Gaza. Jeritan itu beliau sampaikan sebagian hari sehabis kematian 7 sukarelawan World Central Kitchen(RGO303) dalam serbuan hawa Israel di Gaza, serta menjelang 6 bulan perang Gaza.
Guterres berkata perang Gaza merupakan bentrokan yang sangat memadamkan untuk masyarakat awam, pekerja dorongan, wartawan, daya kedokteran, sampai karyawan PBB.
“ Dekat 196 pekerja dorongan manusiawi– tercantum lebih dari 175 badan karyawan PBB– terbunuh. Beberapa besar dari mereka bekerja di UNRWA, tulang punggung semua usaha dorongan di Gaza,” tuturnya.
UNRWA ataupun tubuh dorongan PBB buat pengungsi Palestina yang bekerja di Gaza berkata dini bulan ini mereka sudah kehabisan 177 stafnya semenjak dini pecahnya pertempuran pada 7 Oktober 2023. Badan- badan manusiawi lain yang sudah kehabisan stafnya dalam gempuran ini antara lain World Health Organization, Program Pangan Bumi( WFP), Doctors Without Borders, Bulan Sabit Merah serta World Central Kitchen. Beberapa besar dari nyaris 980 badan swadaya warga yang tertera di Gaza sudah menyudahi bekerja bersumber pada informasi UNRWA per 3 April 2024.
“ Kita meluhurkan seluruh pekerja manusiawi yang berpulang dalam bentrokan ini, serta berkomitmen buat mengenang komitmen serta dedikasi mereka,” tutur Guterres.
Sekjen PBB itu mangulas pengakuan terkini oleh penguasa Israel atas kekeliruan mereka dalam serbuan yang membunuh 7 sukarelawan World Central Kitchen. Israel sudah memecat 2 opsir tentara serta melaksanakan peneguran sah kepada komandan- komandan tua, tuturnya pada Jumat, sehabis hasil pelacakan kepada kejadian itu membuktikan kekeliruan sungguh- sungguh serta pelanggaran metode oleh tentara.
“ Tetapi kasus mendasarnya tidaklah siapa yang melaksanakan kekeliruan, melainkan strategi serta metode tentara yang terdapat yang membolehkan kekeliruan itu kesekian kali terjalin,” tutur Guterres.
Beliau mengatakan, analitis bebas dibutuhkan buat membenarkan kekalahan itu serta bawa“ pergantian yang berarti serta terukur” di alun- alun. Menanggapi persoalan reporter mengenai apa yang bisa dicoba PBB buat mendesak pelacakan, Guterres berkata analitis bebas ini cuma bisa jadi dicoba oleh penguasa Israel, sebab menginginkan kegiatan serupa pihak berhak di situ RGO 303.
“ Pertanyaannya bukan cuma pada peristiwa khusus ini. Sebesar 196 sukarelawan terbunuh, serta kita mau ketahui kenapa para sukarelawan itu dibunuh,” ucapnya.
Senada dengan PBB, World Central Kitchen pula melantamkan analitis bebas kepada kejadian yang membunuh 7 orang petugasnya. Badan nirlaba itu berkata dalam suatu statment,“ menuntut pembuatan komisi bebas buat menyelidiki pembantaian teman- temannya di World Central Kitchen. Karena IDF tidak bisa menyelidiki kegagalannya sendiri di Gaza dengan cara andal.”